Pemerah Susu dan Ember nya
Seorang
wanita pemerah susu telah memerah susu dari beberapa ekor sapi dan
berjalan pulang kembali dari peternakan, dengan seember susu yang
dijunjungnya di atas kepalanya. Saat dia berjalan pulang, dia berpikir
dan membayang-bayangkan rencananya kedepan. Susu yang saya perah ini sangat baik mutunya," pikirnya menghibur
diri, "akan memberikan saya banyak cream untuk dibuat. Saya akan membuat
mentega yang banyak dari cream itu dan menjualnya ke pasar, dan dengan
uang yang saya miliki nantinya, saya akan membeli banyak telur dan
menetaskannya, Sungguh sangat indah kelihatannya apabila telur-telur
tersebut telah menetas dan ladangku akan dipenuhi dengan ayam-ayam muda
yang sehat. Pada suatu saat, saya akan menjualnya, dan dengan uang
tersebut saya akan membeli baju-baju yang cantik untuk di pakai ke
pesta. Semua pemuda ganteng akan melihat ke arahku. Mereka akan datang
dan mencoba merayuku, tetapi saya akan mencari pemuda yang memiliki
usaha yang bagus saja!"
Jangan menghitung ayam yang belum menetas.


Seekor
kerbau jantan berhasil lolos dari serangan seekor singa dengan cara
memasuki sebuah gua dimana gua tersebut sering digunakan oleh kumpulan
kambing sebagai tempat berteduh dan menginap saat malam tiba ataupun
saat cuaca sedang memburuk. Saat itu hanya satu kambing jantan yang ada
di dalam gua tersebut. Saat kerbau masuk kedalam gua, kambing jantan itu
menundukkan kepalanya, berlari untuk menabrak kerbau tersebut dengan
tanduknya agar kerbau jantan itu keluar dari gua dan dimangsa oleh sang
Singa. Kerbau itu hanya tinggal diam melihat tingkah laku sang Kambing.
Sedang diluar sana, sang Singa berkeliaran di muka gua mencari
mangsanya.